Pemancar Radio: Sumber Informasi dan Media Pembelajaran

Pemancar Radio: Sumber Informasi dan Media Pembelajaran – Barang publik merupakan barang yang jika dikonsumsi tidak akan mengurangi konsumsi orang lain yang memiliki sifat non-rival (tidak ada persaingan) dan non-eksklusif (tidak ada pengorbanan) serta dapat diakses oleh siapapun.

Di samping eksternalitas adalah dampak atau pengaruh yang diakibatkan oleh aktivitas produksi maupun konsumsi. Eksternalitas yang terjadi dapat berupa positif dan negatif. Bisa disimpulkan bahwa, barang publik akan menghasilkan sebuah eksternalitas atau pengaruh maupun dampak. idn slot

Pemancar Radio: Sumber Informasi dan Media Pembelajaran Untuk Masyarakat

Pemancar radio adalah salah satu contoh dari barang publik semi privat. Barang umum semi privat adalah barang yang penggunaannya bersifat rival namun pemanfaatannya bersifat non-eksklusif. Barang umum semi privat ini dapat disediakan oleh pemerintah maupun swasta. www.benchwarmerscoffee.com

Radio yang merupakan teknologi alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi atau gelombang elektromagnetik yang melintas dan merambat melalui udara dan juga dapat merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara. Sebab gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul udara.

Radio merupakan sumber informasi yang sudah ada sejak jaman penjajahan. Indonesia sudah di jajah oleh negara Belanda selama tiga setengah abad dan Indonesia juga dijajah oleh negara Jepang selama dua setengah tahun. Ketika berita kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Bung Karno dan didampingi oleh Bung Hatta tersebar serta didengar oleh seluruh masyarakat Indonesia dan luar negeri melalui siaran yang ada di radio. Jadi, kala itu radio adalah sumber informasi penting bagi masyarakat selain koran atau surat kabar.

Indonesia merupakan negara kepulauan. Karena Indonesia terbentuk oleh beberapa pulau. Supaya mengetahui informasi di daerah satu dengan daerah yang lainnya dibutuhkan sebuah penghubung. Saluran Radio punya pemerintah adalah saluran RRI (Radio Republik Indonesia). Saluran RRI ini memberikan informasi-informasi tentang Indonesia dari Sabang hingga Merauke serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi pendengar. Saluran RRI ini memiliki tiga program, yaitu :

Program Daerah (PRO 1) merupakan siaran tentang Pusat Pemberdayaan Masyarakat (Kanal Inspirasi) yang melayani segmen masyarakat yang berada di pedesaan, perkotaan, pegunungan dan perindustrian.

Program Kota (PRO 2) merupakan siaran tentang Pusat Kreativitas Anak Muda (Suara Kreativitas) yang melayani masyarakat muda di perkotaan, bahkan di kabupaten.

Program III (PRO 3) adalah siaran yang berasal dari Jakarta sebagai siaran Jaringan Berita Nasional yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam yang dipancarluaskan oleh setiap Stasiun RRI daerah kepada masyarakat luas di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Progam IV (PRO 4) adalah siaran Pusat Kebudayaan Nasional yang menyajikan aneka kebudayaan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia secara shortwave (gelombang pendek) dan mediumwave (gelombang menengah).

Channel V atau Suara Indonesia adalah siaran luar negeri.

Dilihat dari program-program yang ada di Radio Republik Indonesia, dapat memberikan informasi dan pengetahuan-pengetahuan yang belum pernah kita ketahui. Selain daripada saluran radio milik pemerintah, ada juga saluran radio milik swasta.

Saluran radio milik swasta yang ada, yaitu Radio Prosalina, Radio Suara Akbar, Radio Kirana Indah Sentra Suara (KISS), Radio Soka Adiswara. Bila dibandingkan saluran radio milik pemerintah dengan radio milik swasta, jumlah saluran radio milik swasta lebih banyak dari pada jumlah saluran radio milik pemerintah.

Meskipun demikian, pengusaha-pengusaha swasta terutama dalam bidang pemancar radio ini membantu peran pemerintah dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakatnya.

Ada pula radio komunitas. Radio komunitas adalah pengelolaan radio yang berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan bersama masyarakat. Radio komunitas lebih mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat di wilayah tertentu. Dalam penyiarannya, siaran radio komunitas hanya menyajikan tema-tema yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Biasanya bahasa yang digunakan dalam radio komunitas ini adalah dialek atau bahasa yang biasa masyarakat lokal gunakan.

Radio komunitas ini merupakan salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia yang ikut berpartisipasi salam penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh komunitasnya. Informasi tersebut dapat menyangkut aspirasi masyarakat maupun program-program yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya secara bersama-sama.

Radio komunitas pun memiliki peran dalam fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah di daerah tempat radio komunitas ini berdiri. Untuk contoh seperti, yaitu Radio Ampera 29,45 FM di Sekotong, dan Radio Rakola FM di Labuapi, Lombok pun menyiarkan beberapa berita temuan (hasil investigasi lapangan) terhadap pelaksanaan program-program pembangunan di wilayahnya.

Pemancar Radio: Sumber Informasi dan Media Pembelajaran Untuk Masyarakat

Paling utama program yang berkaitan dengan proyek-proyek dari luar (pemerintah, bantuan luar negeri seperti PPK dan sebagainya). Berbagai berita yang dilansir untuk memberikan informasi tentang perkembangan pembangunan yang ada di wilayahnya, termasuk membangun transparansi penggunaan dana program dan implementasinya di lapangan.

Dalam mempererat hubungan dan saling menukar informasi antar radio komunitas, maka CRI (Combine Resource Institution) memperkenalkan sistem informasi yang disebut dengan SIAR (Saluran Informasi Akar Rumput). Sistem Informasi Akar Rumput (SIAR) ini menghubungkan radio komunitas satu dengan radio komunitas lain melalui teknologi internet. Sehingga siaran yang dilakukan oleh radio komunitas juga dapat meng-upload materi siarannya melalui web suara komunitas.

Nilai-nilai dalam pendidikan yang berasal dari radio sendiri adalah :

– Memberikan berita yang ter up-to-date atau terbaru.

– Menarik minat pendengar.

– Beritanya autentik atau dapat dipercaya.

– Berdasar pada kenyataan atau fakta.

– Mempunyai tinjauan yang luas.

– Memberikan gambaran yang jelas.

– Mendorong kreatifitas masyarakat.

– Integrasi dan diskriminasi

Jadi dapat disimpulkan bahwa, radio tidak hanya berdampak pada peningkatan sumber daya manusia dalam bidang pengetahuan dan kreativitas saja. Melainkan radio juga dapat berpengaruh dalam merubah perilaku serta sikap pendengarnya atau dapat dikatakan sebagai dampak sosial dari radio. Semacam membentuk warga negara yang baik, mendorong masyarakat berfikir rasional dan komparatif.

Pada mulanya radio hanya digunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang perang dunia satu pada tahun 1914. Seiring berkembangnya teknologi, fungsi radio berubah menjadi sebuah hiburan. Akan tetapi sekarang, radio digunakan sebagai menyebarluaskan informasi (berupa berita, pengetahuan) dan hiburan.

Radio pun memberikan kesempatan berkreasi kepada masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif, serta menjadi sarana komunikasi paling efektif dalam penyebaran isu yang kontekstual. Pendidikan Ronny, radio komunitas kampus adalah sebuah ajang untuk berkreasi dan berkreativitas mahasiswa. Radio selain menjadi fasilitas belajar mahasiswa, bisa juga menjadi fasilitas berorganisasi profesi, karena dalam bekerja, tuntutan profesionalitasnya lebih dari organisasi biasa yang sering ada di kampus.

Daya tarik dari radio adalah radio memiliki sifat yang hidup. Dikarenakan radio melekat pada tiga unsur, yaitu musik atau hiburan, kata-kata (siaran kata seperti berita), efek suara atau sound effect. Radio pun mmepunyai daya pengaruh yang artinya radio siaran mempengaruhi khalayak pendengar karena hiburan musiknya, suara penyiarannya, dan acara-acara yang disiarkan oleh radio. Lalu apa yang disiarkan di radio dapat diterima oleh pihak mana pun, baik yang memiliki tingkat pendidikan tinggi maupun tingkat pendidikan yang rendah.